Dunialuar.id Pasar Gwangjang di Seoul adalah destinasi kuliner yang tak boleh dilewatkan jika Anda berkunjung ke Korea Selatan. Berbeda dengan pasar modern yang didominasi toko-toko retail, Gwangjang menyajikan pengalaman autentik pasar tradisional Korea yang hidup dengan hiruk pikuk penjual dan aroma makanan khas yang menggoda. Pasar ini bukan hanya tempat berbelanja kain dan tekstil, tapi juga surga bagi pecinta street food.
Makanan jalanan di Gwangjang tidak hanya menggugah selera, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya kuliner Korea yang sederhana namun penuh cita rasa. Berikut adalah rekomendasi street food terbaik yang wajib Anda coba ketika menyusuri lorong-lorong pasar yang ramai ini.
1. Mayak Gimbap
Gimbap adalah salah satu ikon kuliner Korea, dan di Gwangjang, Anda akan menemukan versi unik yang disebut Mayak Gimbap. Kata ‘mayak’ berarti narkoba, yang tentu saja hanya kiasan karena saking adiktifnya rasa makanan ini. Ukurannya lebih kecil dari gimbap biasa dan diisi dengan wortel, bayam, dan acar lobak kuning. Disajikan dengan saus kecap dan mustard, makanan ini sederhana namun mampu membuat siapa pun ketagihan.
Mayak Gimbap sangat cocok dijadikan camilan saat berkeliling pasar, karena mudah dibawa dan dimakan tanpa membuat tangan kotor. Banyak wisatawan menjadikannya pembuka sebelum mencicipi menu lainnya.
2. Bindaetteok
Bindaetteok adalah pancake gurih berbahan dasar kacang hijau yang ditumbuk dan dicampur dengan sayuran, seperti bawang daun dan kimchi. Kemudian digoreng hingga renyah di luar dan lembut di dalam. Rasanya gurih dan kaya tekstur, cocok disantap hangat dengan saus cuka kecap sebagai pelengkap.
Di Gwangjang, Anda bisa melihat langsung proses pembuatan Bindaetteok dari adonan mentah hingga menjadi pancake siap santap. Sensasi melihatnya dimasak langsung di wajan besar menambah kenikmatan menyantapnya.
3. Tteokbokki
Tteokbokki adalah salah satu street food paling populer di Korea. Hidangan ini terbuat dari kue beras kenyal yang dimasak dalam saus gochujang pedas manis. Di Pasar Gwangjang, Anda akan menemukan versi tteokbokki yang lebih otentik dengan tambahan odeng atau eomuk yaitu kue ikan serta telur rebus.
Tteokbokki di sini biasanya lebih pedas dan memiliki rasa yang kuat, cocok bagi Anda yang menyukai tantangan rasa. Aroma saus yang dimasak di atas kompor terbuka akan langsung menarik perhatian siapa pun yang melintas.
4. Sundae
Sundae adalah sosis khas Korea yang terbuat dari usus sapi atau babi yang diisi dengan campuran bihun, darah hewan, dan bumbu lainnya. Meskipun terdengar ekstrem bagi beberapa orang, namun sunda adalah favorit lokal yang kaya rasa dan tekstur.
Biasanya disajikan bersama hati sapi rebus dan paru serta dicocol ke dalam campuran garam dan bubuk cabai. Rasanya gurih dan khas, cocok untuk yang ingin mencicipi sesuatu yang berbeda dari biasanya.
5. Japchae
Japchae adalah mi bening yang terbuat dari ubi jalar dan dimasak dengan campuran sayur-sayuran, daging sapi, dan saus kecap manis. Teksturnya kenyal dengan rasa manis gurih yang seimbang. Di Gwangjang, Japchae sering disajikan dalam porsi kecil sehingga cocok dijadikan sebagai sampingan saat mencoba makanan lain.
Makanan ini tidak terlalu berat, sehingga menjadi pilihan ideal bagi Anda yang ingin tetap menikmati berbagai jenis street food tanpa cepat merasa kenyang.
6. Twigim
Twigim adalah gorengan ala Korea, mirip tempura dari Jepang. Di Gwangjang, Anda bisa memilih berbagai jenis twigim, mulai dari ubi goreng, paprika isi, rumput laut gulung, hingga telur rebus goreng. Semua digoreng garing dan disajikan dengan saus celup manis pedas.
Twigim sangat populer saat malam hari, dan banyak warga lokal yang membelinya untuk camilan sore atau malam. Rasanya renyah dan cocok dinikmati bersama tteokbokki sebagai pasangan sempurna.
7. Yukhoe
Bagi pecinta kuliner ekstrem, Anda bisa mencoba Yukhoe, yaitu daging sapi mentah yang diiris tipis-tipis dan disajikan dengan kuning telur mentah di atasnya. Biasanya disajikan dingin dan dibumbui dengan minyak wijen, bawang putih, dan pir Korea.
Meskipun tidak semua orang berani mencobanya, Yukhoe adalah salah satu hidangan paling dicari di Gwangjang oleh mereka yang ingin pengalaman kuliner otentik dan mewah dalam versi street food.
Pengalaman Kuliner yang Tak Terlupakan
Mencicipi street food di Pasar Gwangjang bukan hanya soal mengisi perut. Ini adalah pengalaman budaya yang mendalam. Anda tidak hanya mencicipi makanan, tetapi juga merasakan atmosfer lokal, interaksi dengan penjual yang ramah, dan memahami bagaimana masyarakat Korea menikmati makanan dalam keseharian mereka.
Suasana pasar yang ramai, aroma masakan yang memenuhi udara, dan pemandangan deretan makanan yang menggoda menjadi bagian dari pengalaman yang membuat kunjungan ke Gwangjang tidak terlupakan.
Tips Saat Berkunjung ke Pasar Gwangjang
-
Datang lebih awal agar bisa menikmati suasana tanpa terlalu ramai
-
Bawa uang tunai karena beberapa penjual tidak menerima kartu
-
Jangan ragu bertanya atau mencoba makanan baru meski terdengar asing
-
Datang dalam kelompok kecil agar bisa mencicipi lebih banyak makanan dengan berbagi porsi
-
Siapkan air minum karena beberapa makanan bisa cukup pedas
Kesimpulan
Pasar Gwangjang bukan hanya pusat belanja, tetapi juga destinasi kuliner otentik yang menampilkan kekayaan rasa Korea Selatan. Dari makanan ringan seperti mayak gimbap hingga hidangan ekstrem seperti yukhoe, setiap gigitan membawa cerita budaya dan tradisi yang mendalam. Bagi siapa pun yang ingin merasakan Korea secara utuh, mencicipi street food di pasar ini adalah langkah yang tidak boleh dilewatkan.
Jadikan kunjungan ke Gwangjang sebagai bagian dari perjalanan rasa Anda, dan biarkan kenangan kuliner dari Seoul melekat lama dalam ingatan.
Baca juga Kabar Viral