Tidak semua orang menyukai makanan pedas, tetapi bagi sebagian pecinta kuliner, sensasi terbakar di lidah justru menjadi tantangan yang memacu adrenalin. Bagi para petualang rasa, makanan pedas bukan sekadar hidangan, melainkan pengalaman ekstrem yang layak diburu. Di berbagai belahan dunia, banyak daerah yang menyajikan makanan super pedas yang siap menguji batas ketahanan lidah.
Berikut ini adalah daftar makanan paling pedas di dunia yang bisa menjadi destinasi kuliner menantang untuk kamu yang berani mencoba.
1. Phaal Curry – Inggris
Siapa sangka salah satu makanan paling pedas di dunia justru berasal dari Inggris. Phaal curry diciptakan oleh para koki keturunan India dan Bangladesh di kota Birmingham. Hidangan ini terdiri dari potongan daging yang dimasak dengan campuran sepuluh jenis cabai, termasuk cabai terpedas di dunia seperti Carolina Reaper.
Tingkat kepedasan Phaal curry tidak main-main. Banyak restoran di Inggris bahkan menjadikan menu ini sebagai tantangan makan, lengkap dengan peringatan bagi konsumen. Bagi pencinta pedas sejati, ini adalah ujian rasa yang tidak boleh dilewatkan.
2. Kimchi Jjigae dengan Gochujang Ekstra – Korea Selatan
Kimchi jjigae adalah sup khas Korea yang berbahan dasar kimchi, tahu, dan daging. Meskipun versi standarnya sudah cukup pedas, beberapa restoran menambahkan gochujang dalam jumlah besar untuk menciptakan sensasi panas yang membara. Gochujang adalah pasta cabai fermentasi khas Korea yang dikenal dengan rasa pedas, manis, dan gurih.
Bagi wisatawan yang menyukai tantangan, cobalah varian super pedas yang disediakan beberapa tempat makan lokal di Seoul. Kombinasi kuah panas, kimchi asam, dan pedas menyengat akan membuatmu berkeringat sambil terus menyeruput.
3. Vindaloo – India
Masakan India terkenal dengan rempah-rempahnya yang tajam dan rasa yang kuat. Salah satu makanan terpedas di India adalah Vindaloo, hidangan daging (biasanya daging babi atau ayam) yang dimasak dengan cuka, bawang putih, jahe, dan cabai dalam jumlah besar. Asal-usul Vindaloo berasal dari masakan Portugis, namun telah dimodifikasi menjadi versi lokal yang jauh lebih pedas.
Vindaloo paling populer di wilayah Goa dan sering kali disajikan dalam tingkat kepedasan ekstrem. Cabai rawit merah kering yang digunakan membuatnya menjadi salah satu makanan dengan reputasi pedas paling menantang di dunia.
4. Ayam Penyet dengan Sambal Setan – Indonesia
Indonesia punya banyak pilihan makanan pedas, tetapi salah satu yang paling terkenal adalah ayam penyet dengan sambal setan. Sambal ini dibuat dari campuran cabai rawit, bawang putih, dan garam, yang diulek tanpa dimasak, menciptakan rasa pedas segar yang meledak di mulut.
Beberapa warung di Indonesia bahkan menyediakan sambal dengan level-level tertentu, mulai dari 5 hingga 100 cabai. Pecinta pedas bisa mencoba tantangan ini di berbagai kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung.
5. Jerk Chicken – Jamaika
Jamaika memiliki hidangan pedas khas bernama Jerk Chicken. Daging ayam direndam dalam bumbu rempah yang mengandung scotch bonnet pepper, salah satu jenis cabai terpedas di dunia. Proses pemanggangan dilakukan dengan cara tradisional di atas bara api yang menambah aroma asap menggoda.
Rasanya bukan hanya pedas, tapi juga kompleks dengan sentuhan manis dan rempah. Mencicipi Jerk Chicken di restoran lokal di Kingston atau Montego Bay bisa menjadi pengalaman kuliner pedas yang tak terlupakan.
6. Sichuan Hot Pot – Tiongkok
Kuliner pedas Tiongkok tidak bisa dilepaskan dari masakan Sichuan. Salah satu yang paling terkenal adalah Sichuan hot pot, panci berisi kuah mendidih yang penuh dengan cabai kering dan lada Sichuan. Yang membuatnya unik adalah rasa pedas yang disertai sensasi kebas di lidah karena kandungan zat aktif pada lada Sichuan.
Wisatawan bisa memilih sendiri bahan makanan yang akan direbus dalam kuah panas, mulai dari daging sapi, jeroan, hingga sayuran. Kombinasi rasa pedas dan numbing ini menciptakan sensasi kuliner yang tidak akan ditemukan di tempat lain.
7. Sambal Oelek – Belanda
Meskipun Indonesia adalah asal muasal sambal, Belanda mengadaptasinya dalam bentuk sambal oelek. Ini adalah sambal rawit yang dihaluskan kasar dan sering digunakan sebagai pelengkap berbagai masakan. Meskipun tidak sekompleks sambal Indonesia lainnya, tingkat kepedasan sambal oelek tetap tinggi dan cocok bagi mereka yang ingin tantangan rasa tanpa tambahan bumbu lainnya.
Menariknya, sambal oelek menjadi bahan populer di restoran Indonesia-Belanda, dan bahkan masuk ke berbagai dapur modern di Eropa.
8. Papa a la Huancaína dengan Aji Amarillo – Peru
Makanan pedas tidak hanya berasal dari Asia. Di Amerika Selatan, Peru memiliki Aji Amarillo, cabai berwarna kuning yang sering digunakan dalam berbagai masakan. Salah satu hidangan khasnya adalah Papa a la Huancaína, kentang rebus yang disiram saus keju dan cabai aji amarillo.
Meskipun tidak sepedas Carolina Reaper, Aji Amarillo punya rasa khas yang tajam dan menyengat. Sensasi pedasnya lebih membakar perlahan dan cocok untuk pencinta pedas yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda dari rasa Asia.
Kesimpulan
Makanan pedas tidak hanya soal rasa, tapi juga budaya dan keberanian. Setiap daerah memiliki karakteristik cabai dan teknik memasaknya sendiri. Dari India hingga Jamaika, dari Indonesia hingga Peru, kuliner pedas menyatukan pecinta tantangan dalam petualangan rasa yang menggugah adrenalin.
Apakah kamu cukup berani untuk mencicipi Phaal Curry atau lebih tertarik menyelami sensasi numbing dari Sichuan hot pot Apa pun pilihannya, dunia kuliner pedas selalu menawarkan cerita dan pengalaman yang tak terlupakan. Siapkan air minum dan tisu, karena tantangan pedas ini bukan untuk mereka yang setengah hati.
Baca juga https://kabarpetang.com/