Dunialuar.id Di tengah gaya hidup serba cepat, makan sering kali menjadi aktivitas yang tergesa-gesa. Banyak orang menyantap makanan dalam waktu singkat, sambil bekerja atau menatap layar. Namun, kebiasaan sederhana seperti makan pelan dan sadar terbukti memberikan manfaat besar, terutama bagi kesehatan sistem pencernaan.
Mengapa Pencernaan Dimulai dari Mulut
Sistem pencernaan tidak hanya bekerja saat makanan mencapai lambung. Justru, proses pencernaan dimulai di mulut. Ketika kita mengunyah dengan baik:
-
Enzim pencernaan seperti amilase saliva mulai memecah karbohidrat.
-
Partikel makanan menjadi lebih kecil dan mudah diproses oleh lambung dan usus.
-
Otak punya waktu untuk mengenali rasa kenyang, mencegah kita makan berlebihan.
Makan terlalu cepat berarti mengirim makanan besar dan belum siap cerna ke lambung, yang bisa menyebabkan:
-
Kembung
-
Refluks asam lambung
-
Gangguan penyerapan nutrisi
-
Sembelit
Manfaat Makan Pelan untuk Pencernaan dan Kesehatan Umum
1. Membantu Otak Mengejar Perut
Diperlukan sekitar 20 menit bagi otak untuk menerima sinyal kenyang dari lambung. Makan pelan memberi waktu bagi tubuh untuk mengenali kenyang secara alami, sehingga:
-
Mengurangi porsi makan berlebihan
-
Mencegah penambahan berat badan
-
Membantu dalam program diet tanpa rasa lapar ekstrem
2. Meningkatkan Penyerapan Nutrisi
Mengunyah dengan baik memperluas permukaan makanan yang akan dicerna, memudahkan enzim bekerja. Ini membantu tubuh:
-
Menyerap lebih banyak vitamin dan mineral
-
Meningkatkan kesehatan usus
-
Mengurangi beban kerja organ pencernaan
3. Menurunkan Risiko Gangguan Pencernaan
Orang yang makan cepat lebih berisiko terkena:
-
GERD (gastroesophageal reflux disease)
-
Dispepsia (gangguan lambung)
-
Sindrom iritasi usus (IBS)
Makan pelan mengurangi tekanan pada sistem pencernaan dan membantu fungsi normal lambung.
4. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Mindfulness
Dengan memperlambat makan, kita juga melatih kesadaran penuh atau mindful eating. Ini menenangkan sistem saraf dan:
-
Mengurangi produksi kortisol (hormon stres)
-
Meningkatkan kenikmatan makan
-
Mencegah emotional eating
Cara Praktis Menerapkan Kebiasaan Makan Pelan
✅ 1. Letakkan Sendok Setelah Tiap Suapan
Trik sederhana ini mencegah tangan kita “otomatis” menyendok makanan berikutnya sebelum selesai mengunyah.
✅ 2. Kunyah Minimal 20–30 Kali per Suapan
Ini memperlambat kecepatan makan secara alami dan memudahkan makanan dicerna.
✅ 3. Jangan Makan Sambil Nonton atau Kerja
Fokus pada rasa dan tekstur makanan. Hindari distraksi yang membuat kita makan tanpa sadar.
✅ 4. Gunakan Piring Kecil
Membantu mengontrol porsi dan membuat kita lebih sadar akan apa yang dimakan.
✅ 5. Minum Air di Tengah Waktu Makan, Bukan Langsung Setelah
Ini membantu proses menelan dan memperlambat ritme makan, tanpa mengencerkan enzim lambung terlalu cepat.
Studi Ilmiah tentang Manfaat Makan Pelan
Penelitian dari Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics menemukan bahwa peserta yang makan lebih pelan mengonsumsi lebih sedikit kalori dan merasa lebih kenyang dibanding mereka yang makan cepat.
Studi lain dari Jepang menyimpulkan bahwa orang yang makan cepat memiliki risiko dua kali lipat terkena obesitas dan sindrom metabolik.
Siapa yang Cocok Menerapkan Kebiasaan Ini?
-
Orang dengan gangguan pencernaan kronis
-
Mereka yang sedang dalam program penurunan berat badan
-
Individu yang sering makan dalam tekanan waktu
-
Anak-anak — agar terbiasa mengenali rasa lapar dan kenyang
Kesimpulan: Lambat Tapi Sehat
Makan pelan bukan berarti malas atau buang waktu. Justru ini adalah investasi kecil yang memberi dampak besar bagi tubuh dan pikiran. Dalam dunia yang terus bergerak cepat, memperlambat waktu makan bisa menjadi tindakan revolusioner untuk kesehatan.
Cobalah tantangan makan selama 20 menit tanpa distraksi hari ini. Rasakan perubahan pada rasa kenyang, pencernaan, dan bahkan suasana hati Anda.
Baca juga https://angginews.com/